Blogger Template by Blogcrowds

Tuhanlah yang paling tahu..

Berapa kali anda mengeluh sehari dalam hidup anda? Berapa kali anda menyalahkan nasib anda dalam 24 jam terakhir? sudah berapa kali dari tadi pagi anda membayangkan andai saja anda menjadi dia (yang berpunya-ilmu, harta, rumah dsb)?Dalam 24 jam terakhir, berapa jam diantaranya anda merasa hidup anda tidak bahagia?

Ok, anda jangan berkecil hati dahulu, tidak hanya anda yang berpikir demikian.Hanya saja anda perlu menyadari bahwa ternyata menjadi bagian kecil dari kelompok yang demikian adalah golongan orang yang merugi dan menyia-nyiakan waktu, hidup dan kebahagiaan yang harusnya anda nikmati.

Tidak semua yang kita inginkan menjadi milik kita. Tanpa bermaksud menggurui, saya ingin mencontohkan sedikit, dan contoh itu adalah diri saya. saya tidak menonjolkan bagaimana saya bisa begini dan begitu tetapi saya ingin lebih menonjolkan bahwa banyak pilihan saya yang dulu tidak tercapai tetapi ternyata dibalik semua itu ternyata saya mendapatkan kebahagiaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Benar, Tuhanlah yang paling tahu.

Pengalaman pertama, Setamat SD dulu saya ingin melanjutkan sekolah saya ke pesantren, dan pilihannya adalah salah satu pesentren terkemuka di sumatera Barat, tetapi Tuhan berkehendak lain, akhirnya saya masuk di SMP di kampung saya. Mungkin saya akan dapatkan banyak hal seandainya jadi ke pesantren yang saya maksud, tetapi kebahagiaan saya juga luar biasa dengan pengalaman SMP saya. Saya mempunyai guru yang sampai hari ini masih sangat menyanyangi saya, beberapa diantara mereka adalah teladan-teladan inspiratif saya. Dan satu pengalaman paling berharga di masa SMP saya, saya menjadi utusan Jambore Nasional Pramuka ke Cibubur, Jakarta tahun 1996 setelah sebelumnya sekolah kami juga memenangkan Jambore cabang. Ini salahsatu pengalaman paling berharga saya.

Masuk SMA, saya ingin ke SMA di Ibutota kabupaten, meskipun sebelumnya pernah "mengkhayalkan" SMAN di ibukota propinsi, tetapi tetap pada akhirnya sekolah di sekolah kampung juga, SMAN 1 Lintau Buo. Tetapi sekali lagi, saya mendapatkan kebahagiaan dan pengalaman yang luar biasa di sekolah ini. Guru yang inspiratif, bersahabat dan beberapam prestasi individual di tingkat kabupaten pernah saya sabet. Diluar kegiatan kurikuler, bakat olahraga saya sangat terasa. Berbagai even Vollyball pernah saya ikuti meskipun beberapa hanya level tarkam, dengan raihan trophy juara, tetapi tetap sebuah pengalaman luar biasa, apalagi tidak kurang selama 4 Tahun, sayalah salahsatu tulang punggung klub kebanggaan kampung saya dan sekolah saya, bahkan sampai tahun kedua saya menjadi dosen. Luar Biasa pengalaman ini.

Pilihan tempat kuliah saya, sejujurnya Unandlah harapan terbesar saya tetapi saya juga mencoba UGM. Sekolah master saya juga begitu, setelah mencoba beberapa kali ke Luar negeri, akhirnya UGM-lah yang menerima saya. Hmm, baca saja pilihan saya. Tetapi lagi-lagi, Tuhanlah yang paling tahu, saya merasakan pengalaman belajar paling luar biasa yang pernah rasa rasakan. Tentu banyak yang tahu, sayapun akhirnya menemukan pilihan hati, jodoh saya di sana. Setidaknya saya masih bisa berguman, saya akhirnya mencapai UGM.

Pekerjaan?? saya belum mau berkisah banyak karena saya masih sangat baru di dunia ini, baru 6 tahun, tetapi saya menikmati dan sangat bahagia pekerjaan saya.

Teman, Tuhan tahu yang kita butuhkan meskipun kitalah yang punya keinginan.
Jangan mengeluh lagi, senyum dan nikmati aliran hidup ini. Takdir hanyalah ada setelah berbuat yang terbaik, ikhtiar. Dan sedikit cerita saya tadi untuk menegaskan bahwa kebahagiaan tidaklah bersumber dari terpenuhinya semua keinginan kita. Dan percayalah, Tuhanlah yang lebih tahu..

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda