Beberapa teman pernah bercerita tentang pengalaman mereka tentang "ide yang dicuri". Diantara teman itu ada yang bercerita bahwa "coretan-coretan" yang pernah ia buat di buku catatan kuliahnya ternyata menjadi sebuah ide yang ternyata brilian begitu ia menemui dan membaca sebuah artikel yang dimuat di sebuah jurnal level internasional. Yang bikin "hati panas" katanya lagi, kejadian ini tidak sekali terjadi.
Kejadian yang hampir sama walaupun tak serupa juga pernah menimpa saya. Kajadian ini terjadi awal bulan Desember ini. ketidaksadaran dan kekurang-awasan saya ini bermula dari tugas salah satu mata kuliah pada trimester 2 saya di Pascasarjana UGM yang saya beri judul Pengukuran Konservatisme: Conditional dan Unconditional. Setelah melewati mata kuliah ini maka makalah tersebut hanya menjadi "arsip" saja di komputer saya. Nah, di awal Desember inilah, ketika saya, dengan satu alasan, membuka lagi arsip saya ini. Dalam makalah ini saya menjelaskan 5 determinan/explanation konservatisme dan salah satunya adalah corporate governance dan 3 metode pengukuran konservatisme secara garis besar (Baca Watts 2003a dari Accounting Horizons). Ide riset yang saya bilang ada di dekat kita itu adalah ketika saya mencari riset terbaru tentang konservatisme dan saya mendapati sebuah makalah SNA XI Pontianak yang meneliti tentang pengukuran konservatisme dan menghubungkannya dengan karakteristik dewan komisaris yang merupakan salah satu mekanisme corporate governance. Mendapati kenyataan itulah, saya tersentak, kaget, bersyukur, dan sedikit "panas hati" bahwa ide itu benar-benar ada dekat dengan kita.
Mungkin pengalaman ini akan bermanfaat bagi kita untuk menggugah insting dan kepekaan kita.
Semoga Bermanfaat.
Labels: Riset
1 Comment:
-
- Admin said...
5 Desember 2008 pukul 13.39salam kenal, blog yang informatif. kunjung balik ya..
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda